Kamis, 22 Desember 2011
EPSBED (Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri)
Posted by Marketing is Everything
On 20.56
Hari ini, Jum'at 23 Desember 2011, jam 09.00-10.30. saya baru saja rapat dengan Ketua Pengurus Yayasan tentang EPSBED, Beliau punya keinginan besar sekali agar data-data yang beliau terima dari EPSBED akurat, artinya sama dengan kondisi riil. Tetapi ternyata beliau menemukan data yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Sehingga Beliau beranggapan merugian YARSI dan apa yang akan dilakukan ke depan dengan data yang ada sulit dilakukan. Dalam rapat tersebut akhirnya disimpulkan perlu dibuat data lokal/internal yang sebelum di entry ke EPSBED di internal dulu diverifikasi sesuai dengan kondisi riil di setiap program studi. Dari keadaan ini dikaitkan dengan Pemasaran, ternyata betapa pentingnya arti sebuah data yang akurat sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan dalam keputusan menentukan langkah ke depan. Didalam Strategi Pemasaran, langkah awal yang dilakukan adalah menganalisis situasi pemasaran (Marketing Situation Analysis), dapat dibayangkan apabila hasil analisis ini tidak akurat apa yang dapat dilakukan ketika kita memulai untuk melakukan segmentasi, pentargetan dan pemosisian (segmenting, targetting dan posistioning), sebagai langkah awal dalam proses manajemen pemasaran. Oleh karena itu mari kita mulai peduli dengan data yang AKURAT, tidak asal-asalan, (mengutip kata-kata beliau Data Sampah).....http://www.yarsi.ac.id
Selasa, 20 Desember 2011
Dua Puluh Dua Desember
Posted by Marketing is Everything
On 20.48
IBU......Pembuat Merek Terbaik di Dunia.
![]() |
| Source: Picture on Simple Picture |
Baru saja saya menerima email dari sahabat saya waktu di SMA, beliau selalu mengingatkan saya setiap memperingati hari-hari besar, nah ini kisahnya................................................................................................
Dalam kehidupan kita ada seorang wanita yang sangat peduli kita.....PASTI!!!! Wanita ini ada dan ia adalah satu satunya yang mengijinkan kita tempati GRATISSSS!!!!selama sekitar 9 bulan, yang siap menahan sakit demi kehadiran kita di sini, sekalipun nyawa menjadi taruhannya.... Dalam perjalananya membesarkan kita, ia melewati hari-hari yang tidak gampang, sering ia tidak tidur dan hanya bisa menangis karena panas badan kita yang tidak reda-reda....., tidak jijik dengan kotoran kita yang berceceran di badannya..... Kini kita sudah dewasa....sudah bisa ke dokter sendiri kalau kita sedang sakit....tidak perlu wanita itu lagi untuk mengantarnya.......Sekarang wanita itu sudah tua ...., lamban...., suka cerita lama yang membosankan...nasehatnyapun selalu itu-itu saja...., belum lagi bau badanya yang sering diprotes oleh pacar/suami/istri/anak-anak kita...., komunikasi kita payah...............coba kita diam sejenak........................... Sejelek apapun dia, orang boleh tidak suka .... dia adalah IBU...., ibu kita......Di hari tua yang tidak lama lagi....., bukan harta kita yang dia harapkan, dia hanya takut kehilangan kita...., takut kita tidak peduli lagi...karena dia begitu mencintai kita .... Dia sudah bahagia ketika kita datang dan menyapa : Apa kabar Ibuuuu....?? sambil mengelus-elus dia. Karena dia pantas untuk dicintai...., maka maafkan kalau pernah ada hal yang mengecewakanmu......., waktu dia tidak banyak lagi...., jangan lagi bersuara keras padanya dalam keadaan apapun.....aku sayang IBUKU...........SELAMAT HARI IBU...... IBU YANG KASIHNYA SEPANJANG JALAN....... dan IBU adalah pembuat Merek yang Luar Biasa, ketika beliau memberi nama bagi kita.....nama yang diinginkan unggul diantara nama-nama yang lain.....
Matinya Ilmu Pemasaran (Marketing is died)
Posted by Marketing is Everything
On 20.00
"CIMOL"
Siapa yang belum pernah tahu Cimol??, makanan sederhana terbuat dari tepung singkong/tapioka (aci) yang di "emol-emol". Makanan sederhana ini banyak kita jumpai di wilayah Jawa Barat, terutama di Bandung. Suatu saat makanan ini dibuat oleh seorang yang kreatif di sekitar jalan Buahbatu di Bandung. sebut saja Mang Atang. Pada saat pertama kali Mang Atang menjual Cimol, banyak sekali peminatnya, bahkan hampir semua orang penasaran ingin mencicipi seperti apa Cimol. Diawal penjualan Mang Atang dapat menghasilkan keuntungan yang lumayang cukup untuk menghidupi keluarganya. Namun keadaan ini tidak berlangsung lama, karena ada "peniru" yang membuat Cimol juga, katakan dia adalah Mr. X. dan setelah Mr X bermunculan juga Mr. Y dan Mr. Z. Apa yang terjadi dengan Mang Atang?? dari hari kehari pendapatan dia berkurang.......................sampai kapan keadaan ini akan berlangsung???........????? Mang Atang mencoba untuk belajar pemasaran dan mencari cara-cara agar dia bisa seperti dulu pendapatannya mencukupi keluarganya. Teringat dia dengan istilah 7P dalam pemasaran (Product, Price, Promotion, Place, Physical Evidence, People dan Process). Maka dia coba satu persatu alat pemasaran ini agar usaha Cimol-nya tetap exist. Dari sisi produk dia mulai membuat diferensiasi dengan membuat Cimol rasa coklat, rasa strowberry, rasa barbeque dll. Namun hal ini terulang kembalai, pada awalnya banyak pelangganya, tetapi kemudian ditiru lagi oleh para peniru-peniru nya. Dia mencoba lagi membuat diferensiasi harga...terulang kembali pada awalnya dia leading..tapi selanjutnya sama saja ditiru oleh peniru-penirunya....Dia coba lagi dengan mencoba membuat diferensiasi dalam hal promosi, ternyata sama saja ditiru lagi...dia mencoba membuat outlet baru dan memberikan pelayanan layanan antar (delivery service), tapi sama juga masih bisa ditiru oleh peniru-penirunya, demikian juga sampai pada pelayanan, personal dan proses pelayanannya dibuat berbeda, namun tetap bisa ditiru oleh peniru-penirunya....... Nah bagi para Pemasar/Marketer bantulah Mang Atang, menciptakan diferensiasi apa lagi yang bisa dibuat dan tidak bisa ditiru???? Dari cerita diatas ilmu pemasaran apa lagi yang bisa kita andalkan agar kita tetap UNGGUL??? seperti teorinya Michael Porter "competitive advantage"







